Sharing CPNS #2 – Tes SKD menuju Tes SKB

Tes CAT SKD usai dan waktunya menunggu perangkingan, masuk 3 kali formasi atau enggak. Tapi niatku saat itu gak hanya menuggu aja, materi SKB masih bisa dipelajari sebagai amunisi kalau masuk 3 x formasi – biar gak mendadak persiapannya. Sebenernya, belajar juga masih deg-degan takut gak lolos ke tahap berikutnya, jadi emang kurang bersemangat gitu belajarnya. 23 Maret 2020 pengumuman SKD. Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan untuk melaju ke tahap berikutnya meski dapat ranking terakhir – nyaris tidak lolos.

Situasi pandemi yang dimulai sejak awal Maret 2020 membuatku harus work from home (wfh), ini kesempatan baik agar bisa memanfaatkan waktu saat pekerjaan sedang luang untuk belajar SKB. Pada tahun-tahun sebelumnya, tipe soal SKB yang ada di instansiku mendaftar harus hadir langsung untuk mengerjakan tes wawancara dan psikotest. Namun pandemi membuat peserta saat itu menebak-nebak sistemnya.

Informasi jenis soal SKB diberitahu sekitar bulan Juli 2020. Berbeda dengan sistem tes sebelumnya, periode kali ini ada CAT SKB – jenis yang gak pernah ku persiapkan sebelumnya karena seleksi di instansiku baru kali ini ada CAT SKB - jadi selama ini belajar gambar, hitung-hitungan, dll. FYI untuk CAT SKB ini soal ujiannya bukan berdasar instansi mendaftar, namun berdasar rumpun jabatan. Misal jabatan yang aku lamar adalah Analis Pemberdayaan Masyarakat, kebutuhan formasi ini bukan hanya pada instansi yang aku lamar aja, namun ada instansi lain yang juga membuka lowongan dengan formasi itu dan si pembuat soal adalah salah satu instansi K/L yang aku gak dapat info siapa pembuat soal CAT SKB khususnya formasi jabatanku. Dengan sistem seperti ini materi yang dipelajari terlalu luas, namun jadi bisa sharing dengan rekan yang se-formasi jabatan namun beda instansi, terlebih jika teman yang diajak diskusi jadwal tesnya lebih dulu dan mau sharing soal dengan kita, hehe. Sistem CAT yang dilakukan dari domisili terdekat saat ini membuat jadwal tesku dan ‘sainganku’ tidak sama. Jadi yang di awal-awal dapat FRnya lebih sedikit dibanding yang dapat jadwal di akhir. Tapi itu ternyata gak mempengaruhi skor CAT kalau gak dipersiapkan dengan niat dan hati yang tulus, wkwk.

Jadwal tes wawancara dan psikotest juga diumumkan dan rentang waktunya tidak mendadak. Dua tes ini dilakukan secara daring menggunakan Zoom Meeting – resiko sinyal buruk, perangkat tidak memadai, ruangan tidak kondusif, dan hal teknis lain menjadi tanggung jawab peserta. Rangkaian tes terakhir ini sebisa mungkin fokus ke pertanyaan yang akan ditanyakan dan jangan sampai hari H masih mengatasi hal teknis. Secara umum, ini dia hal-hal yang bisa dipersiapkan saat jadwal ujian.

            1.       CAT (SKD maupun SKB)

ü  Simak titik lokasi ujian dan waktu (biasanya 90 menit sebelum tes harus sudah tiba)

ü  Cek lagi barang yang wajib dibawa (kartu ujian, KTP, alat tulis, pandemic kit (faceshield, handrub, sarung tangan latex), air mineral dan cemilan)

ü  Jaga kesehatan jauh-jauh hari karena kalau suhu di atas 37.5o akan diberi ruangan khusus

ü  Pastikan sudah sarapan/makan

ü  Selesaikan urusan toilet

ü  Kalau kursi dan komputer ujiannya boleh milih, pilih yang sesuai dengan kondisi tubuhmu (jangan terlalu di bawah AC, pilih lokasi dan perangkat yang paling nyaman)

ü  Ikhlas apapun hasilnya, konsentrasi, dan berdoa 😊

        

            2. Psikotest

ü  Persiapkan diri (Latihan bicara di depan laptop), ruangan, gawai (laptop, earphone, smartphone) dan koneksi jaringan yang stabil – gak harus beli atau sewa, kalau aku pinjam laptop adekku dan pinjam rumah sepupu yang kosong

ü  Simak waktu ujian dan website/user & password – kemarin ada simulasi atau cek koneksi dan ruangan

ü  Cek lagi barang yang wajib ditunjukkan saat tes (kartu ujian, KTP, alat tulis, ruangan yang kondusif) dan kebutuhan pribadi seperti air mineral maupun cemilan

ü  Jaga kesehatan meskipun tesnya ‘daru rumah sendiri’

ü  Pastikan sudah sarapan/makan

ü  Selesaikan urusan toilet

ü  Ikhlas apapun hasilnya, konsentrasi, dan berdoa 😊

        

        3. Wawancara

ü  Persiapkan diri (Latihan bicara di depan laptop), ruangan, gawai (laptop, earphone, smartphone) dan koneksi jaringan yang stabil – gak harus beli atau sewa, kalau aku pinjam laptop adekku dan pinjam rumah sepupu yang kosong

ü  Simak waktu ujian dan website/user & password – kemarin ada simulasi atau cek koneksi dan ruangan

ü  Cek lagi barang yang wajib ditunjukkan saat tes (kartu ujian, KTP, alat tulis, ruangan yang kondusif) dan kebutuhan pribadi seperti air mineral maupun cemilan

ü  Jaga kesehatan meskipun tesnya ‘dari rumah sendiri’

ü  Pastikan sudah sarapan/makan

ü  Selesaikan urusan toilet

ü  Ikhlas apapun hasilnya, konsentrasi, dan berdoa 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Direndahkan

Ada yang Selalu Bikin Kangen

Sebuah Titik Keindahan Dibalik Kegagalan